Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Tag Terpopuler

Soal Dugaan Potongan PIP, Legislator NasDem Kota Probolinggo Klarifikasi dan Ungkap Fakta di Lapangan

Monday, June 9, 2025 | June 09, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-09T10:25:03Z

Kota Probolinggo — PortalJawaTimur.online

Anggota DPRD Kota Probolinggo dari Fraksi Partai NasDem, Sibro Malisi, memberikan klarifikasi atas pemberitaan yang menyebut adanya dugaan pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP) di wilayahnya. Dalam pernyataan yang disampaikan kepada redaksi melalui pesan WhatsApp, ia menegaskan bahwa selama periode 2021 hingga 2024, tidak pernah ada potongan terhadap dana bantuan tersebut. Bahkan, ia mengaku telah memberikan bantuan transportasi tambahan dari dana pribadinya kepada para penerima.

“Tidak ada potongan. Justru saya bantu transport untuk orang tua penerima, Rp200 sampai Rp300 ribu per siswa. Itu di luar dana PIP yang mereka terima penuh dari pemerintah pusat,” tulis Sibro dalam pesan WhatsApp, Sabtu malam (3/5/2025).

Ia menjelaskan bahwa nominal bantuan PIP memang berbeda-beda, tergantung jenjang pendidikan dan masa belajar siswa. Misalnya, siswa kelas awal atau akhir hanya menerima bantuan untuk enam bulan, sehingga nominalnya tidak sama dengan siswa kelas penuh.

“Kalau SD biasanya Rp450 ribu, tapi untuk kelas 1 atau 6 hanya Rp225 ribu. Itu bukan dipotong, memang ketentuannya begitu,” ungkapnya.

Dana Transportasi dari Uang Pribadi

Sibro mengaku telah mengalokasikan dana pribadi sebesar Rp800 juta untuk membantu transportasi para wali murid yang hadir dalam kegiatan sosialisasi dan pengurusan PIP. Bantuan ini diberikan pada periode 6 Agustus hingga 13 Februari 2024, terutama untuk para penerima di Kecamatan Kanigaran.

“Karena mereka datang ke rumah saya, saya bantu uang bensin. Penyalurannya saya lakukan selama lebih dari sepuluh hari. Uangnya dari rekening pribadi saya,” terangnya.

Pada pencairan tahap kedua di bulan November 2024, jumlah penerima meningkat menjadi 4.578 siswa, dan bantuan transportasi tetap diberikan di berbagai lokasi penyaluran.

Tahun Ini Belum Ada Kuota

Terkait tahun 2025, Sibro menyampaikan bahwa hingga saat ini dirinya belum mendapatkan kuota PIP dari DPR RI. Ia menyebut, beberapa hari lalu ada seorang siswa yang datang menanyakan bantuan transportasi, namun dijelaskan bahwa untuk tahun ini tidak ada penyaluran karena belum mendapat alokasi.

“Mungkin karena tidak dapat bantuan transport, muncul anggapan saya memotong. Padahal, bantuannya belum ada dan uang transport bukan bagian dari program pemerintah. Itu inisiatif pribadi saya,” tulisnya.

Dukungan dari Warga Penerima

Pernyataan Sibro diperkuat oleh kesaksian sejumlah warga penerima PIP. Jumaati, warga Kelurahan Kebonsari Kulon, mengungkapkan bahwa anaknya telah menerima PIP sejak 2022, berkat pendampingan langsung dari Sibro. Ia membantah adanya potongan.

“Waktu pencairan malah saya dikasih uang untuk bensin. Saya sendiri yang ajukan ke Pak Sibro,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Ferry Irawan, wali murid siswa SMKN 2 Probolinggo. Ia menyebut komunikasi antara tim Sibro dan pihak sekolah sangat jelas dan semua proses berlangsung terbuka.

“Uangnya diterima penuh. Prosedur jelas, dari pengajuan sampai pencairan. Nggak ada potongan sama sekali,” tegasnya.

Klarifikasi untuk Meluruskan Informasi

Sibro menegaskan bahwa klarifikasi ini disampaikan demi meluruskan informasi di masyarakat, agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat berdampak pada ribuan penerima manfaat.

“Saya tidak pernah potong dana bantuan. Kalau ada yang bilang begitu, logikanya di mana? Uangnya diterima langsung, saya hanya membantu dan bahkan menambah,” tegasnya.

×
Berita Terbaru Update
Lapor Portal
-->