Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Tag Terpopuler

Polusi Udara Diduga dari Pabrik Limbah, Warga Probolinggo Tagih Tanggung Jawab Pemerintah

Sunday, June 1, 2025 | June 01, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-02T10:53:01Z

Probolinggo –Keluhan mengenai bau tajam yang mencemari udara kembali mencuat dari warga sejumlah kelurahan di Kota Probolinggo, Jawa Timur. Arah dugaan kembali mengarah pada aktivitas industri pengolahan limbah oli bekas yang beroperasi di wilayah Kedungasem, Kecamatan Wonoasih.

Situasi ini mencuat usai unggahan viral dari akun media sosial warga bernama Bos Muda Anak Rantau, yang menyuarakan keresahan publik:

Unggahan tersebut memicu reaksi beragam dari pengguna media sosial lain. Seorang pengguna bernama Muhammad Ridwan menulis:

Ada pula ajakan untuk bersatu menindaklanjuti permasalahan ini secara bersama-sama.

Warga Mengeluh, Namun Belum Ada Tindakan Tegas

Berdasarkan pengakuan beberapa warga yang terdampak, bau yang menyeruak dari arah pabrik kerap muncul saat malam hari. Gangguan itu disebut membuat aktivitas rumah tangga menjadi tidak nyaman, bahkan diduga berdampak pada kesehatan anak-anak.

Seorang ibu rumah tangga lain, menyebut anaknya sering mengalami pusing dan kesulitan bernapas pada pagi hari setelah malam sebelumnya mencium bau limbah.

Isu Lama yang Belum Tuntas

Masalah dugaan pencemaran udara oleh pabrik limbah di Kedungasem bukan cerita baru. Berdasarkan penelusuran redaksi, peristiwa serupa pernah terjadi pada tahun 2016 dan kembali memanas pada 2017.

Kala itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sempat menjatuhkan sanksi administratif berupa penghentian operasional sementara, setelah menemukan adanya pelanggaran dalam pengelolaan limbah. Perusahaan yang bersangkutan sempat diminta melakukan 21 poin perbaikan teknis, sebelum akhirnya mendapat izin operasional kembali.

Di tahun 2020, Komisi D DPRD Provinsi Jawa Timur kembali meninjau lokasi pabrik dan menyatakan bahwa terdapat indikasi pelanggaran baru, termasuk penggunaan transporter limbah B3 yang belum memenuhi ketentuan perizinan.

Perusahaan: Kami Sudah Melakukan Perbaikan

Sementara itu, pihak manajemen pabrik melalui Direktur Utamanya, Yuwie Santoso, menyebut bahwa perusahaan telah melaksanakan uji laboratorium dan upaya perbaikan secara berkala.

Warga Desak Pemerintah dan DLH Turun Tangan

Seiring munculnya kembali keluhan publik, sejumlah warga mengusulkan langkah-langkah konkret sebagai respons:

  1. Audit lingkungan independen dengan melibatkan komunitas warga.
  2. Publikasi terbuka hasil uji emisi dan kualitas udara.
  3. Peninjauan ulang izin operasional pabrik oleh pemerintah dan instansi terkait.
  4. Pembentukan forum komunikasi warga, DLH, dan perusahaan.

Redaksi Terbuka untuk Klarifikasi

Hingga naskah ini diterbitkan, pihak perusahaan belum memberikan keterangan terbaru. Pemerintah Kota Probolinggo dan Dinas Lingkungan Hidup juga belum mengeluarkan pernyataan resmi atas keluhan warga terbaru ini.

PortalJawaTimur.online menyatakan siap menampung klarifikasi, hak jawab, atau tanggapan resmi dari semua pihak yang disebutkan dalam berita, sesuai dengan prinsip keberimbangan informasi dan etika jurnalistik.

📩 Jika Anda memiliki dokumentasi, data pendukung, atau ingin menyampaikan laporan lingkungan, silakan kirim ke:

📱 WhatsApp: 0822-3400-8080

Penulis: Tim PJT Investigasi

Editor: M. Rizal

Sumber: Media sosial warga, catatan arsip publik, pernyataan pejabat terdahulu

×
Berita Terbaru Update
Lapor Portal
-->