Probolinggo, Wakil Bupati Probolinggo Ra Fahmi AHZ memberikan apresiasi tinggi terhadap sistem peternakan kolektif yang dijalankan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Puspan, Kecamatan Maron.
Menurutnya, pola pengelolaan berbasis gotong royong yang dilakukan desa ini bisa menjadi model pemberdayaan ekonomi nasional.
Hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan dalam rangka program rutin Ngantor di Kecamatan yang kali ini difokuskan pada penguatan sektor peternakan dan BUMDes.
“Saya melihat langsung semangat kolektif warga, kepala desa, dan pengurus BUMDes dalam mengelola peternakan. Ini bukan hanya potensi lokal, tapi bisa jadi contoh nasional,” ujar Wabup Fahmi.
Peternakan kambing dan bebek di Desa Puspan dikelola secara berkelompok, di bawah koordinasi BUMDes.
Model ini dinilai efektif dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan warga, sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi desa.
Menurut Wabup, selain unggul dalam produksi, peternakan Desa Puspan memiliki peluang besar untuk masuk dalam rantai pasok regional hingga nasional, jika dikelola dengan strategi bisnis dan pemasaran yang tepat.
“Kami akan bantu dari sisi manajemen usaha, akses pasar, dan penguatan daya saing produk ternak dari desa. Tidak hanya berhenti di budidaya,” tegasnya.
Kepala Desa Puspan, Umar, menyambut baik apresiasi tersebut. Ia mengatakan bahwa peternakan ini telah menjadi sumber penghidupan bagi banyak warga, dan dikelola dengan semangat gotong royong yang kuat.
“Ini murni dari kebersamaan warga. Kami percaya, dengan dukungan dari pemerintah daerah, usaha kolektif ini bisa terus tumbuh dan menjadi kebanggaan Kabupaten Probolinggo,” kata Umar.
Kunjungan Wabup ke lokasi juga menjadi momentum penting untuk mempertegas komitmen Pemkab dalam membangun ekonomi berbasis potensi lokal dan pemberdayaan masyarakat desa.