Bondowoso, 2 Agustus 2025 — Musyawarah Nasional (Munas) Majelis Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) resmi dibuka di Pendopo Bupati Bondowoso, Sabtu siang (2/8). Forum strategis ini mempertemukan para alumni IPNU dari 28 provinsi, dengan agenda utama konsolidasi organisasi, pertukaran gagasan, dan penguatan kontribusi kader dalam kehidupan kebangsaan.
Tiga tokoh nasional hadir menyampaikan sambutan dan gagasan penting dalam sesi pembukaan: Rais Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Dr. (H.C.) Zulkifli Hasan, S.E., M.M., serta Bupati Bondowoso KH. Abdul Hamid Wahid selaku tuan rumah.
Dalam arahannya, KH. Miftachul Akhyar menyampaikan pentingnya Munas ini sebagai sarana menyambung mata rantai perjuangan kader muda NU. Ia menyebut IPNU sebagai “dapur besar Nahdlatul Ulama” yang selama ini melahirkan generasi pelajar dengan fondasi nilai aswaja, keilmuan, dan kebangsaan.
Zulkifli Hasan, yang hadir sebagai pembicara kunci, menyoroti pentingnya peran kader IPNU dalam pembangunan ekonomi nasional. Ia mengajak para alumni untuk aktif menjadi pelaku ekonomi dan pembawa perubahan di sektor strategis.
Ia juga mengingatkan bahwa setelah era kontestasi politik, saatnya seluruh elemen bangsa bersatu demi pembangunan jangka panjang. “Sudahi pertikaian, mari kita bersatu membangun negeri ini bersama-sama,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Bondowoso KH. Abdul Hamid Wahid menyampaikan rasa bangga atas ditunjuknya Bondowoso sebagai tuan rumah. Ia menilai Munas ini membawa manfaat bukan hanya bagi organisasi, tetapi juga bagi masyarakat daerah.
Acara pembukaan turut diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, sholawat badr, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars IPNU, Yalal Wathon, serta sambutan Ketua Umum Presidium Majelis Alumni IPNU. Setelah sesi pembukaan, peserta mengikuti plenary session, sidang pleno, dan rapat formatur yang dijadwalkan berlangsung hingga Minggu (3/8) di Hotel Padis Bondowoso.